Mojokerto - Sekitar 37 perwakilan jamaah umroh rombongan KH Masrichan Asyari yang gagal berangkat ke tanah suci, kembali mendatangi Mapolres Mojokerto, Rabu (23/4/2014). Mereka melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Masrichan kepada jamaah umroh.
Dari pantauan detikcom di Mapolres Mojokerto sejak pukul 10.00 WIB, puluhan jamaah ini berkumpul di ruang Sat Reskrim Polres Mojokerto. Di ruangan tersebut mereka diterima Kanit Tipikor, Aiptu Iskak. Setelah melakukan pembahasan sekitar 1 jam, perwakilan jamaah memutuskan melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Masrichan.
Ahmad Syamhadi, juru bicara para jamaah menjelaskan, Masrichan sebagai koordinator jamaah telah berulangkali ingkar janji terkait pemberangkatan jamaah. Syamhadi yang juga warga Desa Balong Mojo, Kecamatan Puri, Mojokerto ini mengatakan, terakhir kali Masrichan mengingkari janjinya untuk memberangkatkan para jamaah tanggal 12 April lalu.
"Setelah kami konsultasi dengan pihak kepolisian, kami sepakat untuk melaporkan tindak penipuan yang dilakukan oleh KH Masrichan. Kami sudah kesal dengan janji-janji beliau (Masyrichan)," jelasnya.
Selasa, 22 April 2014
Senin, 07 April 2014
Tertipu Biro Travel Umroh, Duit Rp 68 Juta Melayang
Pekanbaru, - Warga Pekanbaru, Susiyah dan dua orang anggota keluarganya menjadi korban penipuan oleh biro travel umroh. Duit biaya umroh Rp 68 juta melayang.
"Saya dan keluarga sekarang bingung mau kemana dicari pihak travelnya. Kita sudah bayar dana umroh Rp 68 juta untuk 3 orang, tapi gagal berangkat. Malah paspor dan akte nikah kita masih di tangan pihak travel," kata Susiyah kepada detikcom, Minggu (6/4/2014).
Warga Jalan Palau, Kecamatan Marpoyan Damai ini mengaku awalnya dijanjikan berangkat umroh pada akhir Februari 2014. Tapi hingga saat ini Susiyah dan dua saudaranya tak kunjung berangkat.
"Saya dan keluarga sekarang bingung mau kemana dicari pihak travelnya. Kita sudah bayar dana umroh Rp 68 juta untuk 3 orang, tapi gagal berangkat. Malah paspor dan akte nikah kita masih di tangan pihak travel," kata Susiyah kepada detikcom, Minggu (6/4/2014).
Warga Jalan Palau, Kecamatan Marpoyan Damai ini mengaku awalnya dijanjikan berangkat umroh pada akhir Februari 2014. Tapi hingga saat ini Susiyah dan dua saudaranya tak kunjung berangkat.
Langganan:
Postingan (Atom)