Senin, 24 Maret 2014

Gagal Umrah, Calon Jemaah Adukan Travel ke Polisi

Jakarta - Salah satu calon jemaah umrah mengadu ke polisi karena tak kunjung diberangkatkan oleh sebuah biro perjalanan. Sherly, 25 tahun, calon jemaah asal Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, mengatakan Travel Al-Isya Nurulbaqi menjanjikan untuk memberangkatkannya pada 5 Februari 2014, tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan.
Pelajari dulu syarat untuk berangkat umroh
"Saya tidak diberangkatkan dengan alasan paspor saya bermasalah, tidak bisa di scan barcode-nya, padahal saya ke luar negeri menggunakan paspor saya enggak kenapa-kenapa, kok," ujarnya saat ditemui di Polsek Ciputat, Jumat, 21 Maret 2014.

Menurut dia, pihak travel tidak bisa memberikan alasan yang logis untuk para jemaah. Setiap ditanyakan, pihak travel memberikan keterangan yang bertele-tele. Pada 5 Februari, ada tujuh jemaah yang tidak jadi berangkat. Lalu pihak travel mengundur jadwal menjadi 7 Februari.
Pelajari dulu syarat untuk berangkat umroh "Saat mau berangkat pas tanggal 7, anehnya enam orang diberangkatkan dan saya tidak," katanya. "Saya berharap mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang kembali karena, bukan masalah uang, malunya ini tidak jadi berangkat."

Toni Sastra, pengacara Sherly, mengatakan pihaknya akan melayangkan gugatan karena kliennya tidak kunjung mendapat kejelasan. "Kami sudah berkonsultasi dengan Polsek Ciputat, dan Polsek Ciputat menyarankan agar kami melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan."

Saat Tempo mengunjungi kantor Travel Al-Isya Nurulbaqi yang berada di Jalan Cirendeu Raya Nomor 4-5, RT 003 RW 005, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tanggerang Selatan, hanya staf yang menemui. Alisya Fianne Janne, direktur travel itu, tidak berada di kantor. Menurut salah satu karyawan yang enggan menyebutkan namanya, pimpinannya sedang melakukan jumpa pers di Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Maaf, Mas, pimpinan kita lagi press conference di Pondok Indah," katanya. (tempo.co / 22 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar